Kolaborasi PSHK, Departemen HTN, dan DPKA UII Hadirkan Alumni dalam Diskusi Prospek  Karier Hukum Tata Negara

Pusat Studi Hukum Konstitusi (PSHK) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) bekerja sama dengan Departemen Hukum Tata Negara (Departemen HTN) FH UII dan Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni (DPKA) UII menyelenggarakan Diskusi Akademik bertajuk “Prospek Karier Hukum Tata Negara dalam Dinamika Demokrasi: Relevansi Soft Skill bagi Sarjana Hukum” pada Jumat, 8 Agustus 2025 secara daring melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan ulang melalui akun YouTube resmi PSHK FH UII.

Diskusi kolaboratif ini menghadirkan tiga narasumber dari kalangan akademisi dan praktisi, yakni  M. Imam Nasef, S.H., M.H., Advokat dan Dosen Universitas Trisakti; M. Mahrus Ali, S.H., M.H., Peneliti dan Asisten Ahli Hakim Mahkamah Konstitusi RI; dan Retno Widiastuti, S.H., M.H., Legislative Drafter sekaligus Dosen FH UII. 

Dalam sambutannya, Direktur DPKA UII, Allan Fatchan Gani Wardhana, S.H., M.H. menegaskan bahwa diskusi ini diselenggarakan atas kebutuhan pengembangan karir dalam bidang hukum tata negara. Beliau juga menyampaikan bahwa para narasumber yang dihadirkan merupakan alumni Fakultas Hukum UII yang telah meniti karier sebagai praktisi dan akademisi, dengan pengalaman yang relevan di bidang hukum tata negara. 

“Mas Nasef ini dosen sekaligus advokat, kalau Cak Ali ini berkiprah lama sebagai peneliti di Mahkamah Konstitusi, dan kalau Mbak Retno ini sering membuat naskah akademik dan raperda sebagai legal drafter,” tuturnya.

Dalam paparannya, M. Imam Nasef, S.H., M.H. menekankan bahwa soft skill merupakan kunci bagi seorang sarjana hukum tata negara. Ia menyebutkan bahwa dunia demokrasi yang penuh dinamika membutuhkan sosok yang bukan hanya kuat secara teori, tetapi juga cakap berinteraksi, mampu bersuara di ruang publik, dan teguh dalam prinsip konstitusional.

Soft skill bukan pelengkap, ialah kuda penarik gagasan besar kita,” tegasnya.

Pentingnya penguasaan soft skill juga ditegaskan oleh M. Mahrus Ali, S.H., M.H., yang menekankan bahwa kemampuan interpersonal menjadi bagian penting dalam membangun posisi dan integritas sebagai profesional hukum.

Sementara itu, Retno Widiastuti, S.H., M.H., menyoroti pentingnya keterampilan komunikasi bagi seorang legal drafter.

Keterampilan berbicara di depan publik (public speaking) menjadi hal yang penting diperkuat untuk menjadi seorang legal drafter,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memperoleh pemahaman yang lebih utuh tentang prospek karier di bidang hukum tata negara. Diskusi ini juga memberikan insight mengenai peluang kerja di lembaga negara, organisasi masyarakat sipil, lembaga riset, maupun sektor swasta, serta menekankan pentingnya integritas, adaptabilitas, dan komunikasi dalam menghadapi tantangan dunia profesional.

Sumber: PSHK FH UII

Editor: Rina Meila Putri

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *