Yakin Usaha Sampai
“Yakin Usaha Sampai”
Oleh : Ja’an Pamuji S.Psi, M.Si (Direktur PT Akselerasi Inovasi Asia)
Alumni Psikologi UII , Lulus Tahun 2008
“Yakin Usaha Sampai” – Prinsip awal dan akhir yang menjadi pondasi perjalanan kalian. Di era yang penuh dinamika ini, inovasi dan tantangan hadir dalam setiap langkah. Kita semua diharapkan bukan hanya menjadi cerdas, tetapi juga tangguh, berani, dan memiliki daya juang yang tinggi. Sebagai generasi yang akan memimpin di masa depan, kita harus mampu menginspirasi orang lain dengan keberanian dan komitmen untuk menghadapi setiap rintangan.
Wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru yang penuh peluang. Dunia luar menunggu kehadiran kita semua dengan ide-ide segar dan solusi kreatif. Saya yakin, kita adalah generasi yang siap menjawab tantangan dengan inovasi dan semangat progresif.
Mindset positif Thomas Edison bisa menjadi inspirasi kita semua, seorang ilmuwan besar dan penemu lampu pijar. Edison mengalami ribuan kegagalan sebelum akhirnya berhasil menciptakan lampu yang bisa menyala. Dalam sebuah wawancara, dia pernah berkata, “Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.” Kegagalan tersebut tidak membuatnya menyerah; justru, semangat juangnya yang tinggi membawanya menuju kesuksesan. Dari perjalanan hidupnya, kita bisa mengambil pelajaran berharga bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya terukur dari kesuksesan, tetapi juga dari kemampuan untuk bangkit dari setiap kegagalan dengan keberanian yang tak tergoyahkan.
Universitas Islam Indonesia telah berkomitmen untuk mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berani dan memiliki daya juang yang tinggi. UII bukan sekadar tempat belajar, melainkan ladang pembentukan karakter. Melalui berbagai program dan kegiatan, UII telah berhasil membekali kita semua dengan nilai-nilai kepemimpinan yang akan membimbing langkah kita di dunia nyata.
Ketika kita berbicara tentang kepemimpinan, kita juga berbicara tentang tanggung jawab. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu mendengarkan, memahami, dan memotivasi orang-orang di sekelilingnya. Seperti kata pepatah, “Seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang menjadikan orang lain lebih baik.” Dalam menjalani peran kalian di masyarakat, ingatlah untuk selalu mengedepankan kolaborasi dan semangat kebersamaan. Kita tidak hanya memimpin dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan dan integritas.
Di dalam perjalanan menuju sukses, ada rumus yang sangat penting: Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas.
- Kerja Keras: Usaha tanpa henti adalah fondasi dari semua pencapaian. Kerja keras berarti memberi yang terbaik dari diri kita, meskipun terkadang hasilnya tidak langsung terlihat. Dalam setiap bidang, tanpa dedikasi dan usaha yang maksimal, sulit untuk mencapai tujuan. Seperti yang dikatakan oleh Thomas Edison, “Genius adalah satu persen inspirasi dan sembilan puluh sembilan persen kerja keras.”
- Kerja Cerdas: Kerja keras saja tidak cukup; kita juga perlu berpikir strategis. Kerja cerdas melibatkan penggunaan sumber daya secara efisien dan mengoptimalkan setiap langkah yang diambil. Ini termasuk belajar dari pengalaman, melakukan riset, dan mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah. Pemimpin yang sukses adalah mereka yang mampu menganalisis situasi dan membuat keputusan yang tepat.
- Kerja Tuntas: Menyelesaikan setiap tugas hingga tuntas adalah kunci untuk membangun reputasi yang baik. Kerja tuntas mengajarkan kita untuk tidak setengah-setengah dalam setiap usaha. Ketika kita menuntaskan pekerjaan, itu mencerminkan komitmen dan profesionalisme. Ini adalah salah satu nilai yang sangat dihargai dalam dunia kerja dan kepemimpinan.
- Kerja Ikhlas: Terakhir, kerja ikhlas adalah aspek spiritual dari setiap usaha. Ketika kita melakukan sesuatu dengan ikhlas, kita tidak hanya mengejar hasil, tetapi juga memberi makna pada setiap langkah. Ini menciptakan kepuasan batin dan membangun hubungan baik dengan orang lain. Kerja ikhlas membantu kita tetap termotivasi, meskipun menghadapi tantangan.
Menggabungkan keempat elemen ini akan mempersiapkan kita menjadi seseorang yang hebat. Ingatlah bahwa kepemimpinan sejati bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang memberi dampak positif kepada orang lain dan masyarakat sekitar.
Visi UII untuk membangun bangsa harus menjadi semangat dalam langkah kalian ke depan. Jadilah pemain utama, bukan hanya penonton. UII telah melahirkan banyak tokoh yang berkontribusi untuk Indonesia. Saatnya kita melanjutkan perjuangan dan menginspirasi generasi berikutnya. Dalam dunia yang semakin kompleks, pemimpin masa depan harus mampu berpikir kritis, bersikap empati, dan berani mengambil keputusan yang mungkin tidak populer, tetapi benar.
Dengan prinsip “Yakin Usaha Sampai,” kita semua bukan hanya menjadi bagian dari solusi bangsa, tetapi juga bagian dari sejarah yang membangun masa depan yang lebih baik. Setiap langkah yang kita ambil hari ini akan membentuk arah dan tujuan bangsa ke depan.
*diringkas dan diambil dari naskah sambutan alumni, saat pelaksanaan wisuda UII, Minggu 29 September 2024.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!