UII Career Center Fasilitasi Mahasiswa Gali Peluang Studi Lanjut Bersama Cambridge, Alumni Internasional, dan Schoters
Yogyakarta – UII Career Center menyelenggarakan Study Talk bertajuk “Embracing Postgraduate Opportunities” pada Kamis (20/11/2025) di Ruang Teatrikal lantai 2, Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. M. Sardjito, UII. Acara ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Mr. Nathan Lamb dari University of Cambridge, Ibu Nur Gemilang Mahardika, S.H., LL.M. M.H., alumni UII dan lulusan University of Melbourne, serta Ibu Putri Fatkhiyatul Ulya, S.T., M.EngMgt. dari Schoters. Kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang ingin memperoleh gambaran komprehensif mengenai proses studi lanjut, peluang beasiswa, dan pengalaman akademik internasional.
Pada sesi pertama, Mr. Nathan Lamb menyampaikan info session resmi mengenai University of Cambridge, mencakup struktur akademik, peluang beasiswa, dan gambaran kehidupan mahasiswa. Mr. Nathan juga menekankan bahwa Cambridge menyediakan berbagai opsi pendanaan, termasuk beasiswa penuh beserta akomodasi, yang dapat diakses melalui situs resmi universitas.
Dalam pemaparannya, Mr. Nathan menjelaskan sejumlah alasan mengapa Cambridge menjadi salah satu universitas paling bergengsi di dunia, mulai dari peringkat nomor satu di Inggris, fasilitas riset modern, hingga ekosistem akademik yang sangat suportif. Cambridge menawarkan lebih dari 300 program pascasarjana dengan dukungan sistem college, museum, klub mahasiswa, hingga tim olahraga yang meraih ratusan medali. Mr. Nathan turut memaparkan alur pendaftaran, standar akademik termasuk kebutuhan IPK minimal 3,6 dengan kategori first class mulai 3,7 serta gambaran biaya hidup dan beasiswa eksternal.
Sesi tanya jawab berjalan interaktif ketika peserta menanyakan beragam aspek, mulai dari peluang beasiswa di Inggris, perbedaan kurikulum Cambridge dengan negara lain, program unik yang hanya tersedia di Cambridge, hingga pertimbangan antara memilih Master atau PhD. Peserta juga meminta penjelasan mengenai dukungan bagi mahasiswa Muslim di Cambridge dan bentuk kolaborasi riset Cambridge dengan Indonesia.
Pada sesi kedua, Ibu Nur Gemilang Mahardika atau Ibu Gemi membagikan pengalamannya menempuh studi magister di Australia. Beliau menekankan pentingnya memiliki alasan kuat sebelum memutuskan kuliah di luar negeri, terutama dalam konteks tingginya kompetisi di bidang hukum di Indonesia. Menurut beliau, pemilihan negara tujuan harus mempertimbangkan kedekatan budaya, kebutuhan keluarga, dan dukungan fasilitas keagamaan. Ibu Gemi juga menyoroti pentingnya memenuhi persyaratan normatif seperti IELTS, CV yang relevan, dan surat rekomendasi yang tepat sasaran. Beliau menganjurkan agar proses pencarian beasiswa dimulai setidaknya satu tahun sebelum keberangkatan untuk memastikan kesiapan dokumen dan komitmen pribadi.
Sesi terakhir menghadirkan Ibu Putri Fatkhiyatul Ulya dari Schoters yang menjelaskan pentingnya pendampingan profesional dalam persiapan studi luar negeri. Menurut beliau, banyak pelamar gagal bukan karena kurang mampu, tetapi karena tidak memahami karakter setiap beasiswa serta perbedaan regulasi antarnegara. Ibu Putri juga menyoroti kesenjangan fasilitas riset antara Indonesia dan negara maju. Dalam penjelasannya, beliau menegaskan bahwa proses persiapan studi lanjut membutuhkan komitmen yang kuat.
“Prosesnya mungkin terasa berat, tapi hasilnya akan sepadan. It will be tough, but it’s worth it,” ujar Ibu Putri, menegaskan pentingnya ketekunan menghadapi proses seleksi beasiswa dan studi luar negeri. Beliau juga menjelaskan bahwa peluang kerja di negara tujuan sering kali lebih besar ketika pelamar merupakan alumni universitas tersebut, mengingat budaya alumni-centric yang kuat di banyak negara.
Dalam sesi diskusi bersama Ibu Gemi dan Ibu Putri, peserta menanyakan strategi menjaga konsistensi selama proses persiapan beasiswa mengingat perjalanan ini kerap panjang dan diwarnai beberapa tahapan seleksi. Kedua narasumber sepakat bahwa manajemen waktu, dukungan lingkungan, serta pemahaman tujuan pribadi menjadi faktor penting agar proses persiapan dapat berjalan stabil dan berkelanjutan.
Acara Study Talk ini menjadi bukti komitmen UII Career Center dalam membuka akses informasi dan peluang akademik internasional bagi mahasiswa maupun alumni. Melalui kolaborasi dengan institusi global dan alumni berpengalaman, kegiatan ini diharapkan mampu membantu peserta merancang langkah konkret menuju studi lanjut di luar negeri.
Penulis: Novi Indriyani



Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!