FH UII Gelar Career Coaching Clinic, Bekali Wisudawan dalam Menghadapi Tantangan Dunia Kerja

Yogyakarta, 21 Agustus 2025 – Menjelang prosesi wisuda pada 24 Agustus 2025 mendatang, Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan Career Coaching Clinic sebagai bagian dari acara pelepasan dan pembekalan calon wisudawan. Bertempat di Ruang Audio Visual Lantai 4 FH UII, kegiatan ini dihadiri oleh para lulusan dengan suasana hangat dan penuh semangat, menjadi momentum penting sebelum mereka resmi menyandang gelar sarjana hukum. Dalam kegiatan ini, para calon wisudawan diajak untuk menyiapkan rencana pasca-kelulusan sekaligus memahami tren jalur karier yang saat ini banyak ditempuh oleh alumni, mulai dari professional worker, entrepreneur, hingga scholarship winner. Pada kesempatan ini, materi diisi oleh tiga orang narasumber, yaitu Nabila Ihza Nur Muttaqi, S.H., M.H., yang merupakan dosen sekaligus alumni Fakultas Hukum UII; Walid Jumlad, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku perwakilan dari DPKA UII; serta Safira Hanum, alumni S1 FH UII. Acara ini dimoderatori oleh Eko Prasetyo, S.H., M.H.

“Menjadi sarjana hukum tidak hanya berarti bekerja di kantor hukum. Lulusan FH UII memiliki peluang luas, baik sebagai praktisi hukum, entrepreneur, maupun akademisi melalui jalur beasiswa. Yang penting adalah mengenali potensi diri dan berani mengambil langkah,” ujar Walid saat menyampaikan materi coaching clinic.

Selain pemetaan jalur karier, materi yang disampaikan juga membahas kualitas apa yang kini paling dicari dunia kerja. Motivasi menjadi faktor utama. Perusahaan maupun lembaga hukum saat ini mencari individu dengan motivasi kuat, rasa ingin tahu tinggi, serta kemampuan mengkaji berbagai persoalan secara kritis untuk menghasilkan insight yang bermanfaat.

Tak kalah penting, pembekalan tentang kepemimpinan (leadership) juga diberikan. Leadership dijelaskan secara sederhana sebagai kemampuan memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Lulusan FH UII diharapkan mampu tampil sebagai agent of change dengan keterampilan kepemimpinan sekaligus kemampuan bekerja sama dalam tim.

Sesi khusus tentang penyusunan Curriculum Vitae (CV) juga mendapat perhatian besar dari para wisudawan. Walid Jumlad, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan hal-hal yang perlu dicantumkan dalam CV, seperti pengalaman profesional, prestasi akademik, serta keterampilan baik hard skill maupun soft skill.

Beberapa kesalahan yang sering dilakukan pun turut dibahas, misalnya penggunaan singkatan yang membingungkan HRD atau kurangnya penekanan pada pengalaman relevan. Narasumber menegaskan bahwa pengalaman berbasis proyek pun dapat dicantumkan, asalkan selaras dengan posisi yang dilamar. Selain itu, keaktifan dalam organisasi kampus juga memiliki nilai tambah karena menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen tim.

Bagi wisudawan yang menghadapi tantangan dalam mencari kerja meskipun sudah mengirim banyak lamaran, pakar SDM memberikan saran penting: memperluas relasi profesional serta memanfaatkan media sosial sebagai sarana personal branding. Dengan demikian, profil lulusan akan lebih mudah dikenal dan menarik perhatian perekrut.

Melalui kegiatan Career Coaching Clinic ini, FH UII berharap para calon wisudawan tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga matang dalam merancang karier. Dengan motivasi yang kuat, jiwa kepemimpinan, serta strategi yang tepat, lulusan FH UII diyakini mampu bersaing di dunia kerja dan berkontribusi nyata sebagai profesional hukum, entrepreneur, maupun akademisi yang membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Penulis : Mochamad Farhan Rizki R.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *