Kak Emilia yang super ramah membagikan perjalanan nya saat memulai bisnis yang awal mulanya ketika kak Lia ingin membeli pakaian, namun tidak ada ukuran yang cocok dengan nya. Akhirnya, kak Lia mencoba untuk menjahit baju dengan desain nya sendiri. Dari bajunya itu lah banyak teman-teman yang bertanya, karena bajunya bagus, lucu dan cocok dipakai. Dengan banyaknya pertanyaan dari teman-teman terdekatnya itulah kak Lia mulai memberanikan diri untuk memulai bisnis fashion nya.

Kak Lia memilih bisnis fashion, karena banyak sekalai peminatnya, dan trend nya akan selalu berkembang. Agar selalau update fashion nya, maka ketika ada trend baru maka dalam bisnis fashion juga perlu untuk upgrade dan terus berinovasi sesuai dengan trend. Inspirasi model bajunya pun, didapat dari berbagai sumber, dari brand fashion ternama.

Pada bisnis fashion nya, kak Lia menghandle sendiri, mulai dari desain model baju, hijab, pemilihan kain, pemilihan penjahit foto produk, handling model untuk foto produk, marketing, deal maker dengan pelanggan, pengiriman, dan pendataan penjualan. Harapan kak Lia bisnis nya bisa semakin berkembang sehingga dapat meng-hiring pegawai agar lebih menuai manfaat bagi banyak orang.  

Tantangan bisnis fashion sangat kompleks, sehingga sebagai owner harus paham betul alur membangun bisnis dari produksi hingga ke penjualan. Dengan memperbanyak relasi melalui jaringan teman, saudara baik melalui media sosial atau yang lainnya, maka dalam segi marketing akan lebih luas. Marketing tidak hanya dapat dilakukan dari situ saja, marketing langit dengan melibatkan Allah dalam setiap kegiatan bisnis, maka akan memperlancar bisnis, dan memberikan berkah di setiap jalan nya.