Self-Marketing: Seni Memasarkan Diri Sendiri

01 Januari 1970 - 07:00

Mengapa kita perlu melakukan self marketing? Apakah ada manfaatnya bagi diri kita? Lalu gimana sih melakukan self marketing itu? Semua pertanyaan tersebut akan diulas lebih lanjut pada artikel berikut ini yaa...


Oleh : 

Lifthya Ahadiati Akmala, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Istilah self-marketing merupakan konstruk yang baru-baru ini mulai marak di dunia industri 4.0. Self-marketing merupakan pemasaran mandiri yang membantu individu untuk dapat meningkatkan citra dan reputasi mereka untuk dapat memajukan karir mereka. Pemasaran diri sendiri seringkali disebut dengan istilah personal branding karena menggunakan alat branding untuk membuat citra di sekitar karyawan. Personal branding akan memberikan individu lebih banyak peluang untuk mengkomunikasikan nilai-nilai ketrampilan, pengalaman, dan visi mereka secara efektif kepada para calon manajer di lokasi kerja yang mereka inginkan. Self-marketing yang sukses akan membantu karyawan memisahkan diri dari ratusan pelamar lain yang mungkin sama-sama bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang sama dengan Anda.


Personal Branding

Branding management merupakan proses memasarkan citra professional Anda secara aktif. Marketing adalah bagian penting dari penjualan Anda, dimana �produk� yang dijual bukanlah barang akan tetapi mengacu pada kualitas unik, kepribadian, karakteristik, dan gairah Anda. Mendapatkan pekerjaan lebih mengarah tentang meyakinkan pihak pemberi kerja tentang nilai ketrampilan dan kualifikasi yang Anda miliki. Anda memerlukan rencana atau strategi pemasaran personal yang menyoroti kualitas unik pada diri Anda. Ini adalah kesempatan untuk mengembangkan citra Anda dan secara langsung berbicara tentang keunikan yang Anda miliki yang membedakan Anda dengan para pesaing lainnya. Tujuan dari personal branding adalah memahami dan mengkomunikasikan apa yang Anda perjuangkan dan manfaat yang Anda tawarkan kepada perusahaan untuk tetap menjadi yang terdepan di tengah persaingan.

 

First Impression

Kesan pertama begitu menggoda. Pernah mendengar kalimat tersebut? Sepertinya semua orang yakin bahwa kesan pertama akan memberikan banyak pengaruh dan dampak pada hubungan interpersonal seseorang. Jika Anda mau meneelah lebih jauh maka tanpa sadar sesungguhnya setiap hari Anda menghasilkan banyak peluang yang dapat secara positif memengaruhi orang lain dalam hidup Anda, baik melalui komunikasi secara langsung, mengirim email, mengirim surat atau pesan teks hingga berinteraksi melalui media sosial saat ini.

 

Perbaiki Cara Berkomunikasi Melalui Platform Media Sosial

Saat ini tidak banyak orang yang memiliki kesempatan untuk bisa bertemu secara tatap muka kecuali mereka memiliki appointment khusus sebelumnya. Hampir sebagian besar masyarakat kita mulai banyak menggunakan media sosial sebagai sarana berkomunikasi sehingga memunculkan kajian tersendiri tentang dinamika berkomunikasi melalui email, texting, atau saling berbalas komentar. Meskipun telah banyak orang menggunakan media sosial dalam interaksinya dengan orang lain, akan tetapi masih segelintir orang saja yang peduli terhadap etika komunikasi dalam media sosial.

 

Perusahaan di era industry 4.0 saat ini bukanlah industri yang gagap teknologi. Mereka mulai menggunakan media sosial untuk melihat kualitas dan citra karyawan atau calon kandidatnya di media sosial, sehingga wajar ketika mulai muncul berbagai macam tagline seperti statusmu harimau mu dan sebagainya. Lantas jika memang kita akan menjalin komunikasi melalui media sosial, ada baiknya memperhatikan beberapa hal berikut terutama dalam konteks melamar pekerjaan.



  • Jangan pernah mengetik dengan menggunakan huruf capital. BERKOMUNIKASI DENGAN CARA SEMACAM INI TERLIHAT SEPERTI ANDA SEDANG BERTERIAK.
  • Selalu letakkan sesuatu yang bersifat deskriptif di bagian subjek email sehingga penerima email akan dapat memiliki petunjuk tentang apa yang Anda tulis dalam pesan.
  • Buatlah paragraph dan pesan singkat dan langsung ke intinya. Email yang panjang di dunia industry diasumsikan sebagai wasting time.
  • Jelaskan secara singkat tentang diri Anda apabila si penerima email belum mengetahui tentang diri Anda. Misalnya: �Saya seorang mahasiswa di �.�
  • Sertakan tanda tangan email Anda di bagian bawah semua pesan email. Tanda tangan Anda harus menyertakan nama, alamat email, dan nomer telepon Anda yang dapat dihubungi. Hal ini akan memungkinkan orang yang menerima email untuk menghubungi Anda secara  langsung untuk mendiskusikan permintaan Anda.
  • Periksa email secara teratur untuk melihat balasan dari penerima email dan jangan mengirimkan email kembali apabila belum ada balasan. Meskipun email bersifat 24 jam, akan tetapi jangan mengharapkan balasan email dalam waktu yang singkat.


Beberapa tips di atas dapat menjadi gambaran bagi Anda yang mulai menaruh perhatian untuk mengembangkan personal branding Anda yang maksimal. Nah, jadi tetaplah semangat untuk meraih mimpi masa depan...